Konferensi Internasional Kemanusiaan dan Solidaritas Global 2025, yang diselenggarakan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dengan fokus utama pada krisis yang sedang berlangsung di Gaza, Palestina. Konferensi ini menghadirkan akademisi, dokter, dan tokoh-tokoh kemanusiaan, termasuk perwakilan dari Kementerian Kesehatan Palestina dan Universitas Islam Gaza, untuk memaparkan dampak "genosida" secara langsung. Para pembicara menyampaikan statistik yang mengejutkan mengenai kehancuran total infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Gaza, dengan ribuan korban jiwa dan kerugian fasilitas medis, serta krisis rehabilitasi bagi puluhan ribu warga yang terluka. Selain itu, diskusi politik menyoroti sifat bermasalah dari Resolusi PBB terbaru dan memperingatkan terhadap potensi kebangkitan upaya kolonial melalui mekanisme seperti pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional. Melalui sambutan, BSMI secara tegas menolak netralitas dalam menghadapi ketidakadilan dan menyerukan aksi kolektif dan solidaritas global yang mendesak Israel untuk menghentikan kekerasan dan memberikan akses kemanusiaan tanpa hambatan. Acara tersebut diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Kebagusan 2025, yang menuntut pertanggungjawaban internasional segera bagi semua pelaku kejahatan. jhkihda